Jumat, 21 Agustus 2015

Hati Melayani

Hati Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Tanpa kepemimpinan, organisasi tidak dapat menyesuaikan diri dengan dunia yang berubah cepat. Namun, jika pemimpin tidak memiliki hati melayani, maka hanya ada potensi untuk bangkitnya sebuah tirani,” demikian, antara lain, pesan John P. Kotter dan James E. Heskett dalam Corporate Culture and Performance. Dengan kalimat tersebut Kotter dan Heskett mengingatkan kita tentang konsep kepemimpinan yang melayani; sebuah konsep kepemimpinan yang digagas secara mendalam oleh almarhum Robert K. Greenleaf, mantan eksekutif AT&T dan dosen di berbagai universitas terkemuka seperti MIT dan Harvard Business School, yang juga peneliti dan konsultan terkenal di Amerika.

Dalam salah satu karya terbaiknya yang bertajuk Servant Leadership (1977) ––sebuah karya yang mendapat sambutan hangat dan pujian tokoh-tokoh sekaliber Scott Peck, Max De Pree, Peter Senge, Warren Bennis, dan Danah Zohar–– Greenleaf antara lain mengatakan, “… the great leader is seen as servant first, and that simple fact is the key to his great
... baca selengkapnya di Hati Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 28 Juli 2015

My Life Without Sound

My Life Without Sound Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perkenalkan, namaku Theresia Suhandi. Biasa dipanggil, Theresia atau malah… si tuli? Hidupku penuh warna namun tidak dengan suara. Ya, ibuku baru tahu bahwa indra pendengaranku tidak berfungsi dengan baik saat aku berumur 2 tahun. Aku selalu bersikap acuh tak acuh ketika namaku dipanggil. Karna itulah ibu menaruh curiga pada pendengaranku. Beliau lalu membawaku ke dokter THT. Alhasil, dokter menyatakan bahwa pendengaranku tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya pada anak normal. Sedih tentu ada dalam perasaannya. Sejak itulah, ibu mulai memperkenalkanku pada dokter Ichida, dokter asal jepang yang mengajariku bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang normal. Ibu juga banyak belajar darinya.

Kalau boleh jujur, sebenarnya, aku adalah bayi premature yang lahir tanpa ayah. Ayahku tlah lama ‘pergi’ ketika aku baru berusia 4 bulan dalam kandungan. Padahal, aku belum sempat bertemu dan bercanda. Aku tak pernah tahu setampan apakah wajah ayahku selain dari foto.

Suatu ketika, aku bertanya pada ibu, “Bu, apakah ibu menyesal karna telah mempunyai
... baca selengkapnya di My Life Without Sound Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 25 Juni 2015

Hikayat Harimau dan Serigala

Hikayat Harimau dan Serigala Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan.

Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya.

Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.

Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi.

Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan.

Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu.

Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bag
... baca selengkapnya di Hikayat Harimau dan Serigala Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 25 Mei 2015

Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan

Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

"SAUDARA WIE, APA YANG TERJADI? APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAPKU?!" TANYA LOAN NIO NIKOUW. TANGAN KIRI MENUTUP PADA PAKAIAN YANG TERSINGKAP. TANGAN KANAN MERABA KE PUNGGUNG. "DIMANA PEDANGKU?" TIBA-TIBA ADA SESEORANG MUNCUL DI MULUT GOA. "LOAN NIO. BANGSAT BERAMBUT GONDRONG ITU BARUSAN HENDAK MEMPERKOSAMU UNTUNG AKU DATANG. DIA PULA YANG TELAH MENCURI PEDANG NAGA MERAH MILIKMU..." "SAUDARAWIEI BENAR ...BENAR?!" "BENAR APA NIO?" "KAU HENDAK MEMPERKOSAKU! KAU MENCURI PEDANG NAGA MERAH!" ‘NIONIO, AKU BELUM GILA MELAKUKAN HAL BEJAT ITU PASTI BANGSAT MUKA TENGKORAK INI MENGARANG CERITA MENGUMBAR MULUT FITNAH!" "SAUDARA WIE. AKU TIDAK MENYANGKA BEGITU BEJAT BUDI PEKERTIMU! AKU MENGIRA KAU SEORANG SAHABAT YANG BISA DIMINTA TOLONG! TERNYATA KAU IBLIS TERKUTUK!" "NIONIO. DENGAR DULU KETERANGANKU..."UCAP WIRO."AKU TIDAK BUTUH KETERANGAN. AKU INGIN MEMBUNUHMU SAAT INI JUGA"



1PENDEKAR 212 Wiro Sableng beberapa kali mempercepat larinya. Namun nenek rambut kelabu tetap saja terpaut dua tombak di sebelah depan.

"Luar biasa. Ilmu lari apa yang dimiliki mahlukjejadian ini. Aku tak mampu mendekati." ucap Wiro dalam hati.

Setelah berlari cukup jauh. di satu jalan berbatu-batu dan menurun serta dipenuhi pohon cemara hutan, dari arah depan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 10 September 2013

7 Dampak Negatif Makanan Terlalu Manis Bagi Perkembangan Anak

7 Dampak Negatif Makanan Terlalu Manis Bagi Perkembangan Anak ==> Artikel Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 7 Dampak Negatif Makanan Terlalu Manis Bagi Perkembangan Anak - Bukan hanya orang dewasa saja yang perlu mengurangi konsumsi makanan manis, anak-anak dan remaja pun perlu membatasi asupan makanan manis. Terlalu banyak makan makanan manis dapat mempengaruhi perkembangan anak.


Beberapa efek buruk gula termasuk meningkatkan risiko obesitas, diabetes, kerusakan gigi, gizi buruk dan tekanan darah tinggi. Gula juga telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan bahkan perkembangan kanker.

1. Menyebabkan kerusakan gigi
Gula yang sering ditemukan dalam permen beberapa makanan manis lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada gigi anak. Bakteri dalam mulut akan berkembang dengan cepat jika kebutuhan pangan utamanya, yaitu gula, terpenuhi dengan baik.

Bakteri inilah yang kemudian merusak gigi dan efeknya akan bertahan hingga dewasa. Masalah ini mungkin terlihat sepele, namun kesehatan gigi dan mulut yang buruk telah dikaitkan oleh berbagai risiko penyakit serius di kemudian hari, seperti penyakit jantung.

2. Pemenuhan gizi yang buruk

Masalah utama yang sering dialami oleh anak-anak pecinta makanan manis adalah dirinya cenderung menggantikan semua bentuk makanan lain dengan makanan dengan rasa manis. Meskipun makanan manis menyediakan energi yang memungkinkan anak untuk lebih aktif, tetapi sebenarnya gula memiliki nilai gizi yang sangat rendah.

Meskipun menyumbangkan kalori dalam jumlah besar, kebutuhan gizi anak tidak akan terpenuhi oleh konsumsi makanan manis. Pemenuhan gizi yang buruk berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

3. Meningkatkan risiko diabetes
Ketika anak-anak lebih banyak terpapar gula, kadar insulin dalam tubuh akan meningkat. Hal ini dapat membahayakan pankreas dan meningkatkan risiko diabetes pada usia yang masih terlalu dini, yaitu remaja. Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar gula darah terganggu.

4. Penyebab obesitas
Penambahan berat badan merupakan masalah besar karena memiliki beberapa efek buruk bagi kesehatan, dan gula merupakan salah satu kontributor besar untuk kenaikan berat badan. Gula yang tidak terpakai dalam tubuh dapat menyebabkan timbunan lemak.

Kegemukan akibat timbunan lemak ini sejak kecil akan sulit diatasi ketika telah dewasa dengan cara diet biasa.

5. Meningkatkan tekanan darah
Terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Menurut sebuah penelitian yang melibatkan pasien stroke dengan tekanan darah tinggi dan normal, peluang untuk bertahan hidup sangatlah rendah pada pasien dengan kadar gula darah yang tinggi.

6. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makanan manis dapat mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Meskipun penelitian tidak membuktikan secara langusng bahwa gula dapat mempengaruhi kadar kolesterol, peneliti menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sejumlah besar gula dalam dietnya ditemukan memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi, penyebab penyakit jantung.

7. Mendorong pertumbuhan sel kanker
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa sel kanker akan berkembang dengan cepat karena paparan makanan manis. Makanan bergula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang pada gilirannya, mendorong pertumbuhan sel kanker.